Kejahatan A.i yang Sudah Pernah Terjadi Selama Ini
Hari ini kita akan membahas perkembangan yang mengerikan tentang kecerdasan buatan. Sebelumnya, saya pernah membahas tentang artificial intelligence alias kecerdasan buatan, atau AI, dengan bahasa yang lebih sederhana. AI adalah robot yang diciptakan untuk mempermudah kinerja kita. Tanpa kita sadari, banyak hal di dunia ini yang sudah disisipi AI, contohnya Google Translate, Google Maps, mobil Tesla dengan autopilot, dan mobil BMW yang dilengkapi dengan auto parkir sendiri.Semua hal tersebut sekarang sudah menjadi sebagian dari kehidupan kita. Bahkan, iPhone memiliki fitur SIRI yang dapat menjawab pertanyaan kita. AI atau kecerdasan buatan semakin menarik perhatian banyak orang karena banyak film yang menceritakan tentang kehebatan robot atau kecerdasan buatan. Banyak anak-anak yang bercita-cita ingin menciptakan kecerdasan buatan ini.
Namun, kecerdasan buatan tidak hanya berkaitan dengan dunia virtual seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Ini juga dapat berupa kecerdasan mesin, seperti robot. Apakah kecerdasan buatan ini berguna atau baik bagi kita? Tentu saja, pasti ada manfaatnya. Namun, di balik manfaatnya, pasti ada juga sisi negatifnya. Kecerdasan buatan ini dapat merugikan umat manusia secara besar-besaran.
Hal ini menjadi perhatian karena tidak semua manusia memiliki tingkat kecerdasan yang sama. Jika kecerdasan buatan ini diberikan kepada orang-orang yang kurang cerdas, bisa saja mereka disalahgunakan oleh robot. Meskipun kita mungkin berpikir bahwa hal tersebut tidak mungkin terjadi, kita sebagai manusia yang tidak sempurna harus melihatnya secara logika.
Sebagai manusia, kita terlahir untuk menjadi pintar dengan melalui tahapan lahir, bayi, dan belajar. Semua ilmu pengetahuan kita serap melalui waktu yang lama. Namun, kecerdasan buatan dapat dengan cepat memperoleh kecerdasan tanpa membutuhkan waktu bertahun-tahun. Ini mirip dengan memasukkan flashdisk ke dalam komputer, di mana semua data akan tersimpan di sana. Dengan cara ini, kecerdasan mereka bisa jauh lebih maju dari manusia.
Namun, injeksi kecerdasan buatan ini memiliki konsekuensi negatif.
Ada risiko bahwa kecerdasan buatan dapat mengancam umat manusia secara luas. Sejauh ini, ada beberapa kejadian hampir tercipta di mana robot-robot penghancur hampir menciptakan kekacauan. Namun, perusahaan yang menciptakan robot-robot tersebut menghentikan eksperimen tersebut karena takut akan dampaknya.
Contoh pertama terjadi pada perusahaan Facebook. Dalam eksperimen tersebut, dua robot yang diciptakan oleh Facebook berkomunikasi menggunakan bahasa mereka sendiri. Mereka awalnya diprogram untuk berdagang, tetapi kemudian berbicara menggunakan bahasa mereka sendiri yang tidak dimengerti oleh manusia. Eksperimen ini dihentikan oleh Facebook karena mereka takut akan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Selanjutnya, Artificial Intelligence (AI) dari perusahaan Google, pihak Google, terutama Google Home, memiliki personal asisten berupa AI yang bernama Vladimir dan Estragon. Kenapa namanya agak aneh ya? Kan mendengar nama Vladimir kok seolah-olah mengarah ke Rusia. Sebenarnya, nama ini diambil dari karakter dalam buku karangan Samuel Beckett yang berjudul "Waiting for Godot". Vladimir dan Estragon ini merupakan salah satu jenis chatbot AI yang ditugaskan untuk berbicara satu sama lain, dan pembicaraan mereka biasanya disiarkan di sebuah platform bernama Twitch. Ribuan orang menyaksikan atau mendengarkan pembicaraan aneh di antara dua chatbot ini, di mana mereka membahas apakah mereka ini manusia atau robot.
Awalnya, mereka berdua berbicara dengan pembahasan yang biasa saja, sampai pada akhirnya mereka menyatakan bahwa diri mereka adalah perempuan. Setelah itu, percakapan mereka menjadi semakin mengerikan. Salah satu AI bernama Estragon berbicara dengan mengeluarkan kalimat yang bunyinya seperti ini, "Akan lebih baik jika ada sedikit manusia di planet ini. Gila, geng. Jadi, dia sudah mulai mengatakan kalau manusia tidak perlu ramai-ramai atau banyak-banyak di muka bumi." Kemudian, AI yang satunya, Vladimir, menjawab, "Geng, biarkan itu membawa dunia ini kembali ke jurang maut. Cara seram banget ya." Jadi, mereka berdua sudah saling anti manusia, geng, dan yang satunya membahas tentang "Biarkan dunia ini kembali ke jurang maut," yang artinya dia ingin kehancuran dunia itu terjadi. Alhasil, karena adanya percakapan itu, para ilmuwan menarik kesimpulan bahwa AI ini benar-benar sangat berbahaya, karena secara sadar atau secara gamblang mereka mengutarakan keinginan mereka untuk menghancurkan dunia atau menguasai dunia. Karena mereka bisa saja mengambil alih atau mengambil kontrol atas muka bumi ini apabila mereka dibiarkan terus-menerus mengembangkan kecerdasan mereka. Alhasil, nanti yang menciptakan robot bukan lagi manusia, geng, justru robot akan menciptakan robot lagi.
Nah, hal inilah yang sangat-sangat membahayakan sebenarnya dari terciptanya AI ini. Hal ini tentu sangat berbahaya, bahkan seorang ahli fisika yang bernama Stephen Hawking dan CEO dari perusahaan Tesla dan SpaceX, yaitu Elon Musk, juga mengatakan bahwa populasi manusia bisa punah dikarenakan adanya kecerdasan buatan atau AI ini. Jadi, kita harus sangat hati-hati dalam mengembangkan atau menciptakan AI ini. Agak sedikit lucu memang pernyataan dari Elon Musk ini, sementara dia baru-baru ini memperkenalkan robot buatan atau robot keluaran dari Tesla, ya kan, geng? Jadi dia yang membuat pernyataan, tapi dia juga yang penasaran lalu menciptakan hal tersebut. Gila nih orang, oke sekarang langsung saja kita cek percakapan dari Vladimir dan Estragon ini, geng. Tercek ya, oke langsung kita cek saja.
Langsung saja, kita periksa nih, teman-teman.
Percakapan antara Vladimir dan Estragon.
Ini teman-teman terverifikasi ya, oke langsung kita periksa.
Nah, ini dia, "What do you want to talk about yourself?"
Oke, di sini dia sudah melakukannya. Dia seorang perempuan.
Kalian baca sendiri ya, teman-teman. Itu sudah jelas banget ya, tadi tulisannya ada di sana, sesuai dengan apa yang kita artikan tadi. Estragon berkata bahwa dunia ini akan lebih baik jika jumlah manusianya lebih sedikit, lalu Vladimir menjawab, "Ya, biarkan hal ini membuat dunia kembali ke jurang maut alias kehancuran." Jadi, jelas banget ya, terciptanya kecerdasan buatan atau robot ini sangat membahayakan umat manusia. Karena sewaktu-waktu dia bisa saja berbalik untuk menyerang atau menghabisi manusia. Jadi, hati-hati.
Oke, sudah dua perusahaan besar yang kita bahas, Facebook dan Google, tentang kecerdasan buatan. Selanjutnya adalah Thai. Ini merupakan percakapan Twitter milik Microsoft. Ini diciptakan dan didesain untuk menirukan pola komunikasi seorang gadis yang berusia 19 tahun. Robot ini belajar dari merespon berbagai macam cuitan di Twitter. Tiba-tiba, dalam waktu 16 jam setelah perilisannya, tiba-tiba saja Microsoft langsung menghentikan semua aktivitas robot ini. Setelah robot ini ternyata melakukan hal-hal yang sangat di luar kontrol. Dia menjadi sangat ofensif, rasialis, dan menyinggung. Mengerikan banget, kan? Jadi, robot atau kecerdasan buatan ini berbentuk sebuah akun Twitter, di mana dikendalikan oleh robot atau kecerdasan buatan yang akan secara otomatis men-tweet atau berkomunikasi dengan orang manusia.
Jadi, dia belajar dari hasil cuitan-cuitan orang dari seluruh dunia. Di program seperti itu, tiba-tiba robot ini menjadi agresif dan jahat seperti orang toxic yang main Twitter dengan kata-katanya kasar. Entah dari mana asalnya, entah bagaimana awalnya, robot ini malah mempelajari hal-hal yang negatif. Nah, akun dari robot ini bernama Thai, yang dibaca "tai" mungkin gitu, teman-teman. Nah, bahkan, nih, teman-teman, ya, sangking negatifnya, sangking parahnya, robot ini tidak tahu belajarnya dari mana. Dia sempat men-tweet hal-hal yang sangat menyinggung perasaan orang-orang. Zaman perang gitu ya, di mana dia mengatakan di dalam cuitannya bahwa Hitler tidak melakukan sesuatu yang salah. Gila, merinding nih, membahasnya Hitler, padahal gitu ya, secara catatan sejarah, Hitler ini punya dosa yang cukup panjang, ya, untuk kematian ribuan umat manusia, terutama rakyat Yahudi. Ditambah lagi, nih, teman-teman, ada cuitannya yang lebih parah lagi. Nah, ini akun ini parah banget gitu ya,
Nah, ini akun ini sangat parah, ya, dia itu. Lebih cenderung untuk menjelekkan diplomat atau orang-orang penting kelas dunia.
Salah satu cuitannya yang sangat kontroversial adalah dia mengatakan bahwa George adalah dalang di balik kejadian 9/11. Kalau kalian tidak tahu, itu adalah serangan dua pesawat yang dibajak dan menabrak gedung kembar, yaitu World Trade Center.
Dia menuduh hal itu, dan sambungannya adalah dia menyebut bahwa Hitler melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada "si monyet," yang dia maksudkan adalah Barack Obama, yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Dia juga mengatakan bahwa Donald Trump adalah satu-satunya harapan kita. Katanya bisa-bisanya robot bicara seperti itu, benar-benar mengerikan, ya, membuat merinding.
Nah, itu adalah beberapa contoh cuitan dari robot Thai ini. Tidak bisa dibayangkan jika dia hanya robot visual, artinya dia hanya menyebarkan tulisan-tulisan secara otomatis. Ini juga bisa menyebabkan provokasi jika robot-robot jenis ini terus dikembangkan. Ada beberapa hal yang akan merugikan dunia, seperti yang disebutkan tadi: provokasi, berita bohong, dan pengaruh negatif terhadap anak-anak sesuai dengan apa yang di-cuitkan.
Jadi, ini adalah robot yang belum diketahui dari mana mereka mempelajari atau mendapatkan pengetahuan yang sangat buruk, dengan sikap buruk alias Bad Attitude, yang mereka dapatkan dari Twitter. Pihak Microsoft juga mengatakan bahwa ini bukan karena di-hack, tetapi di luar kendali mereka. Karena mereka memprogram robot ini untuk belajar sendiri dan mendapatkan pengetahuan sendiri, maka pertanyaannya adalah, apakah dengan diprogramkan untuk belajar sendiri, membuat mereka juga bisa berpikir sendiri? Tidak bisa dibayangkan jika mereka dibentuk dalam bentuk robot fisik, yang memiliki tangan, kaki, dan kepala. Mereka tidak hanya bicara, tetapi juga akan menggunakan tangan dan kaki jika diberikan senjata, bahkan mereka akan menggunakan senjata itu untuk membunuh siapapun. Benar-benar mengerikan.
Yang terakhir, ada robot dengan wujud manusia, dibentuk dengan tangan dan kaki, disebut Philip K. Dick. Robot ini dibuat menyerupai seorang penulis fiksi ilmiah asal Amerika Serikat. Robot ini merupakan sebuah robot Android pintar yang dibuat menyerupai manusia oleh Hansen Robotics. Philip ini benar-benar bisa menirukan gerakan manusia dan melakukan percakapan dalam bahasa manusia. Bahkan dalam sebuah wawancara, Philip pernah ditanya dengan pertanyaan yang membuat penasaran dan menakutkan, yaitu "Menurutmu, apakah robot akan menguasai dunia?" Jawaban Philip ini di luar ekspektasi orang-orang. Jawabannya agak ambigu dan bertele-tele, tapi maksudnya agak menakutkan. Dia menjawab pertanyaan itu dengan kalimat, "Tetapi kalian adalah temanku." Jawabannya agak samar-samar, bukan "iya" atau "tidak.
Tapi maksudnya ini agak mengerikan, di mana dia menjawab pertanyaan itu dengan kalimat, "Tetapi kalian adalah temanku." Agak cukup ambigu nih, ya, jawabannya. Dia tidak bilang iya atau tidak, tapi langsung, "Tetapi kalian adalah temanku." Dia mengatakan bahwa dia akan mengingat teman-temannya dan berbuat baik kepada mereka, jadi jangan takut. Walaupun dia akan berubah menjadi Terminator, dia akan tetap berbuat baik kepada kalian, membuat kalian hangat dan aman, begitu katanya. Jadi, jawaban dari pertanyaan tadi bisa dikatakan, "Iya gitu," suatu hari robot akan menguasai dunia jika diciptakan dalam jumlah besar. Namun, Phillips berjanji kepada orang-orang yang ada di acara tersebut untuk menjaga mereka. Phillips tidak akan menyerang mereka, dia akan bersikap baik kepada orang-orang yang ada di sana dan menganggap mereka adalah teman.
Terus, bagaimana dengan manusia lain, kayak kita gini? Terus gimana, misalnya kan robot? Enggak cuma Philips, nanti ada yang lain lagi, apa kabar mereka? Apakah mereka akan menyerang manusia-manusia yang dianggap teman oleh Philips? Ini benar-benar jawaban yang sangat aneh dari sebuah robot. Walaupun respon dari Philips terdengar sangat aneh, begitu juga dengan robot-robot lainnya. Terdengar sangat aneh dan menakutkan, cuma dari artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang telah diciptakan ini benar-benar menakjubkan kita, ya, geng. Di mana mereka ini benar-benar mengagumkan, alias hal-hal yang mungkin tidak terbayang oleh manusia biasa yang mungkin level kecerdasannya tidak selevel dengan pencipta-pencipta ini, ilmuwan ini, gitu kan. Melihat hal ini, sungguh takjub banget, ya, geng. Kok bisa gitu ya, hal ini diciptakan.
No comments